Mengenal Jenis dan Fungsi Autentikasi

Autentikasi adalah suatu kata yang mungkin sering kita dengar namun banyak juga yang belum mengerti istilah ini. Kita sebagai pengguna internet tentu pernah memiliki sebuah akun yang apabila ingin masuk pada suatu akun harus memvalidasi identitas akun tersebut. Hal yang sering pengguna internet lakukan itu ialah autentikasi.

Bila kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai apa arti autentikasi, cara kerja serta kegunaanya untuk akun kita, digitex akan menjelaskan kepada kalian kenapa kita harus tahu dan melakukan hal ini. Yuk simak penjelasan dibawah.

Pengertian Autentikasi

autentikasi
image by Freepik

Autentikasi adalah suatu metode untuk memastikan bahwa identitas pengguna yang ingin masuk kedalam sebuah aplikasi, layanan atau sistem pembayaran adalah orang yang sah dan berhak mengakses suatu informasi tertentu. Teknologi ini akan mengecek apakah identitas pengguna yang akan log in ada didalam database mereka.

Singkatnya kofirmasi kesesuaian identitas pengguna dengan database yang tersimpan pada suatu aplikasi dan lain-lain. Contoh nyata dalam keseharian adalah ketika kita masuk ke dalam akun google, email dan password harus sesuai apabila ingin diberi akses masuk oleh google.

Proses autentikasi tentunya tidak hanya seperti contoh diatas, banyak inovasi yang dilakukan dalam proses autentikasi ini.

Jenis – Jenis Autentikasi

1. SFA (Single Factor Authentication)

Jenis yang pertama ialah SFA atau single factor authentication adalah metode memasukkan pengguna dengan meminta pengguna menyajikan satu cara untuk memverifikasi identitas mereka. Memasukan nama pengguna dan password adalah bentuk umum dan dominan dari SFA. Contohnya saat kita login ke media sosial.

2. 2FA (Two Factor Authentication)

Two factor authentication atau 2FA merupakan pengembangan dari SFA guna memperkuat kemanan. 2FA singkatnya melakukan autentikasi dengan lapisan tambahan tidak hanya nama pengguna dan password. Umumnya 2FA akan memvalidasi pengguna dengan dua langkah, misalnya password dan kode verivikasi.

Contoh nyata autentikasi dua faktor ini adalah saat kita memasukan nama pengguna dan kata sandi kita dimta juga memasukan kode OTP seperti saat kita masuk kedalam sebuah akun baru. Penerapan ini banyak sekali diterapkan di berbagai macam aplikasi, seperti aplikasi keungan, akun transportasi online atau e-commerce menjadi bentuk yang kita sering temui.

3. MFA (Multi Factor Authentication)

Multi factor authentication (MFA) sesuai dengan namanya MFA melakukan autentkasi dengan cara  memvirifikasi multi identitas. Umumnya MFA meminta pengguna memverifikasi dengan tiga jenis identitas. Contohnya adalah saat kita ingin masuk kesebuah aplikasi kita akan diminta identitas pengguna, memindai sidik jari atau memindai wajah atau biasa disebut biometrik dan hal lain yang berhubungan degan identitas pengguna.

Fungsi Autentikasi

1. Memastikan Validitas Peminta Akses

Fungsi yang pertama ialah mengkonfirmasi data peminta akses benar-benar valid. Konfirmasi dilakukan dengan cara mecocokan identitas pengguna dengan kata sandi yang dimasukan sesuai dengan database yang mereka miliki. Terkadang ada notifikasi guna kita sebagai penguna ikut mengkonfirmasi kegitan log in di device berbeda.

2. Melakukan Konfirmasi Ganda

Konfirmasi ganda dilakukan guna meningkatkan keamanan sebuah akun. Terkadang hanya dengan sistem keamanan satu langkah kemanan akun masih beresiko, misalnya apabila kata sandi kita diketahui atau berhasil ditebak oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Sebab itu konfirmasi ganda perlu dilakukan dengan autentikasi yang lebih lebih personal. Contohnya ialah konfirmasi sidik jari maupun pengenalan wajah yang hanya bisa dilakukan pemilik asli akun.

3. Melakukan Pemblokiran Akun Pada Aktivitas Mencurigakan

Fungsi berikutnya untuk memantau aktivitas akun apakah ada aktivitas yang mencurigakan atau tidak. Aktivitas akun yang mencurigakan contohnya seperti melakukan aktivitas log in berkali-kali namun tidak berhasil masuk.

Biasanya apabila ada aktivitas yang mencurigakan maka akan ada notifikasi dari email atau akun kita yang akan memberi tahu ada aktivitas yang mencurikan dan meminta tindakan pengguna pada aktivitas tersebut. Tindakan yang dapat dilakukan bisa berupa pemblokiran akun sementara hingga permanen.

4. Menjaga Keamanan Data Pada Akun

Fungsi yang terakhir dan sangat penting adalah menjaga keamanan data yang ada di akun kamu.  Memberikan beberapa lapisan tambahan pada akunmu akan membuat orang lain yang ingin masuk semakin sulit. Tentunya kamu tidak akan mau data akunmu dapat diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Semakin sulit proses autentikasi maka keamanan akunmu akan semakin terlindungi.

Baca Juga: Cara Uninstall Aplikasi di Laptop dan PC Windows 10 Secara Mudah

Cara Kerja Autentikasi

Autentikasi
Image by Freepik
  1. Pengguna akan terhubung ke jaringan.
  2. Kemudian server akan meminta identitas seperti nama pengguna dan kata sandi.
  3. Setelah itu server akan mencocokan dan memastikan data yang kamu kirim sesuai dengan database pengguna milik mereka.
  4. Apabila data yang dimasukan sudah sesuai maka akses masuk kamu kedalam akun akan langsung diberikan dan sistem akan mecatat aktivitas masuk kamu kedalam akun.
  5. Tetapi, apabila data yang kamu masukan tidak sesuai maka akses masuk kamu ditolak. Apabila kamu mencoba masuk berulang kali dan gagal biasanya akunmu akan diblokir sementara karena dinggap aktivitas yang mencurigakan, seperti pembobolan akun.

Setelah membaca artikel ini kamu sudah mengerti mengapa kamu harus tahu apa itu autentikasi, kegunaanya, manfaatnya dan cara kerjanya. Mengetahui hal ini tujuannya tentu membuat kita menjadi lebih paham bagaimana keamanan akun kita selama ini apakah sudah berlapis keamanannya atau hanya satu langkah.

Terkadang kita hanya mengambil langkah simpel agar proses masuk kesebuah sistem menjadi lebih cepat, namin kita harus tetap waspada pada keamanan akun kita apalagi kalau akun kita itu pada sistem yang penting misalnya sistem eBank dll.